Kisah Anak Rantau Wakatobi di Makassar, Jadikan Organisasi Rumah Kedua Setelah Kos
Nurling Agustiani (18) gadis belia yang kini harus mandiri dan menjadi harapan orangtua agar bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang sarjana.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Nurling Agustiani (18) seorang perempuan yang kini harus mandiri dan menjadi harapan orangtua agar bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang sarjana.
Ia mengenyam bangku kuliahnya di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Makassar (UIM).
Sudah tiga tahun, Nurling harus merasakan suka duka menjadi anak rantau.
Dibatasi lautan antara Wakatobi Makassar, tak menyurutkan semangat Nurling untuk tetap bertahan demi membahagiakan orangtua.
Ia pun membaginya kepada Tribun Timur Wiki, Kamis (16/1/2020).

Banyak hal yang menjadikan Nurling mandiri, mulai dari hidup sendiri sebagai anak kos, uang bulanan yang serba paspasan hingga merasakan rindu kampung halaman dan keluarga.
"Semuanya campur aduk, kalau biasanya orang dikasih jajan Rp 1 Juta perbulan. Saya kadang hanya Rp 300 ribu saja," jelasnya.
Meski demikian, hal tersebut tetap disyukurinya agar memudahkan orangtuanya dalam mencari rejeki.
Ia pun belajar untuk bisa sehemat mungkin agar tak membebani orangtuanya lebih banyak lagi.
Namun, meski banyak rintangan yang dilewati Nurling tak berarti dengan banyaknya kegiatan yang dijalaninya.
Aktif berorganisasi membuat Nurling bisa melupakan segala keterbatasan dirinya.
"Jadi sukanya itu, saya punya banyak teman dari berbagai organisasi," jelasnya.
Bahkan, ia sudah menjadikan organisasinya sebagai rumah kedua.
"Ketika saya sedang kesusahan banyak teman yang membantu memberi semangat dan merasa sudah seperti keluarga," tutur mahasiswa semester 6.
Bahkan, organisasi pun mampu mengubah dirinya menjadi lebih baik dan aktif.
"Dulu saya adalah orang pendiam, namun setelah berorganisasi saya bisa mengasah kemampuan saya untuk berbicara dan juga bertukar pikiran bersama teman-teman," tutur mahasiswa yang mengambil fokus Jurnalistik ini.
Diketahui, Nurling aktif dibeberapa organisasi kampus dan non kampus seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (HIMAIKOM) Universitas Islam Makassar (UIM), dan organisasi daerah Hipmawangi Makassar.
Ia juga aktif dibeberapa komunitas salah satunya The Macz Man UIM.
-
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!