Cerita Rasyid, Pedagang Burung Pipit yang Berharap Ketiban Berkah Imlek

TRIBUTIMURWIKI.COM - Tak hanya memanjatkan doa dan harapan, warga Tionghoa yang merayakan perayaan Tahun Baru China atau yang lebih dikenal dengan perayaan Imlek juga melakukan pelepasan burung pipit.

Pelepasan burung pipit atau dikenal "fang sheng" merupakan simbol yang dianggap membuang sial.

Tingginya permintaan burung pipit membawa keuntungan bagi Iwan, seorang pedagang burung pipit.

Iwan berhasil menjual 2200 burung pipit dadangannya di depan Klenteng Kwan Kong Jl Sulawesi No 172, Kota Makassar, Jumat (24/1/2020) pagi.

• Jelang Liburan Imlek, Silaturahmi Hingga Keliling Klenteng Jadi Rutinitas Keluarga Wilianto Tanta

“"Kalau ditotal dua sangkar dengan miliki anak saya jadi 2200 ekor untungnya 3,2 juta," katanya.

Kendati demikian, keberuntungan belum tentu didapatkan oleh semua pedagang burung pipit.

Seperti halnya Rasyid yang sejak pagi, Jumat (24/1/2020) berjualan di depan Klenteng Xian Ma Jl Sulawesi Kota Makassar namun burung pipitnya baru laku 25 ekor.

“Sejak pagi menjual tapi baru laku 25 ekor,” katanya.

Di tahun-tahun sebelumnya Rasyid mengaku dagangannya pasti laku terjual menjelang imlek.

“Di tahun-tahun sebelum pasti laku sore hari, tapi ini hari masih kurang. Semoga beberapa jam kedepan ada warga Tionghoa yang terbangkan semuanya,” katanya.

Rasyid membawa sangkar yang diikat di atas motor berisi 300 ekor burung pipit.

“Satu ekor saya jual Rp 2 ribu. Tapi kalau diborong biasanya ada harga spesial,” pungkasnya.

Sumber Foto: Nur Fajriani R
Keterangan: Pedagang burung pipit, Rasyid di di depan Klenteng Xian Ma Jl Sulawesi Kota Makassar.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)