Mimpi Besar Bambang Ramadan Lanjutkan Pendidikan Hingga Jadi Pengusaha di Makassar

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Anak muda tuli asal kota Makassar, Bambang Ramadan akhirnya bisa bekerja setelah melamar di 60 perusahaan.

Ia melamar di 30 Perusahaan di Kota Makassar dan 30 di Bali.

Namun, keberuntungan belum memihak padanya.

Hingga akhirnya dilamaran pekerjaan ke 61 ia pun berhasil lulus di perusahaan produksi kopi dan juga cafe and resto, Simply Brew, Sanur, Bali.

Tepatnya 16 Desember 2019 ia memulai hari barunya sebagai pegawai di Simply Brew untuk memproduksi kopi.

Awalnya, pemikirannya tentang pekerjaan yang ideal diukur dari seberapa gaji yang diterima.

Pemikiran tersebut seketika ia mendapatkan pekerjaan dimana dengan gaji ia bisa bahagia berapapun itu.

"Menjadi pekerja dibidang kopi membuat paradigma ku berubah," tuturnya.

"Aku bersyukur karena lewat gaji yang kuterima setiap bulannya, aku bisa memenuhi kebutuhan hidupku sendiri, mendukung orangtuaku, menabung, juga bisa pergi traveling ke beberapa tempat," jelasnya.

Uang yang dikumpulkannya tak ingin dinikmatinya sesaat ada impian yang ingin dicapai Bambang sapaannya.

"Saya tak hanya mau membeli apapun dengan gaji tersebut, tapi juga bisa bermanfaat untuk orang lain," jelasnya.

Manfaat yang dimaksudnya adalah mandiri dan membuat perusahaan sendiri untuk mempekerjakan orang lain.

"Aku ingin membuka bisnis kopi tanpa bantuan siapapun termasuk orangtua," katanya.

Menurutnya dengan menabung Rp 10 ribu atau Rp 100 ribu jika dikumpulkan akan banyak.

"Yang penting sabar," katanya.

Selain itu lagi, ia ingin melanjutkan pendidikan.

"Tapi saat ini prioritas ku adalah bekerja," jelasnya.

Pasalnya, ia yang baru saja diterima di perusahaan tersebut bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaannya.

"Pekerjaanku adalah bagian dari rencana Allah supaya aku bisa memuliakan-Nya. Ketika aku menjadikan Allah sebagai yang utama dan terutama, aku percaya bahwa Allah sendirilah yang akan memenuhi tiap-tiap kebutuhankanku. Apakah kamu sedang bergumul mencari pekerjaan? Jangan menyerah dan tetaplah berdoa," terangnya.

"Naikkan permohonan kepadanya dan biarkan Allah bekerja dalam hidupku hingga kelak," jelasnya.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)