Kreki Wilayah Sulsel Siap Hadirkan Aplikasi Tanggap Darurat, 911 Versi Indonesia

Aplikasi tanggap darurat sedang dalam tahap perampungan oleh Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (Kreki).

Nur Fajriani R/Tribun Timur
Saat Kreki Wilayah Sulsel dr Abdul Azis saat berkunjung ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawsih nomor 430, Kota Makassar Kamis (13/2/2020) 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Aplikasi tanggap darurat sedang dalam tahap perampungan oleh Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (Kreki).

Aplikasi ini nantinya akan membantu masyarakat yang berada dalam keadaan darurat, mulai dari melihat mereka yang sakit dan mengalami keadaan darurat lainnya.

Mirip dengan 911, sebuah nomor telepon darurat untuk North American Numbering Plan (NANP) yang hanya ditujukan untuk pemakaian dalam keadaan darurat, dan memakainya untuk keperluan lainnya

Para anggota Kreki yang didominasi dokter akan merekrut para relawan yang dapat mengelola aplikasi Kreki.

Saat Kreki Wilayah Sulsel dr Abdul Azis saat berkunjung ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawsih nomor 430, Kota Makassar Kamis (13/2/2020)
Saat Kreki Wilayah Sulsel dr Abdul Azis saat berkunjung ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawsih nomor 430, Kota Makassar Kamis (13/2/2020) (Nur Fajriani R/Tribun Timur)

“Sebenarnya aplikasi Kreki sudah bisa didownload di andorid tapi kami sedang mengumpulkan relawan yang siap mengelola Kreki. Jadi ketika ada warga dalam keadaan darurat handphone para relawan yang dekat akan berdering dan segera ke lokasi,” kata Ketua Kreki Wilayah Sulsel dr Abdul Azis saat berkunjung ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawsih nomor 430, Kota Makassar Kamis (13/2/2020).

Kunjungan dr Abdul Azis ditemani Sekertaris dr Muh Petrus Johan Spesialis Ortopedi, Kordinator Humas dr Muhammad Arief dan Rachmat Aulia.

Aplikasi ini akan berisi tombol darurat, artikel-artikel kesehatan, buku saku voice BHD, gagal jantungm kecelakaan lalu lintas dan kercunan atau gigitan ular.

Selain Aplikasi, fungsi hadirnya Kreki untuk mengedukasi masyarakat awam cara menolong pasien darurat dan korban bencana.

“Kami akan mengadakan pelatihan dengan memberikan pemaham Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan kecepatan pertolongan pertama seperti menolong orang kecelakaan, bagaimana cara mengangkatnya dengan benar, orang-orang yang mengalami jantungan dan menolong korban bencana alam,” tambahnya.

Menurut dr Abdul Azis, masih banyak masyarakat yang awam terhadap dasar-dasar sehingga ketika menolong pasien darurat mereka menggunakan cara yang tidak diaminkan dalam dunia medis.

“Inilah awal mula terbentuknya Kreki. Kami ingin masyarakat Makassar tidak lagi asal menolong yang bisa berakibat fatal pada dirinya sendiri,” katanya.

Kreki wilayah Sulsel telah melakukan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Gedung FK Unismuh Januari 2020 lalu.

Pelatihan tersebut diberikan kepada Driver Ojek Online (Ojol).

Adapun aplikasi Kreki-119 dapat diunduh di PlayStore.

Kreki Pusat didirikan bertepatan dengan Hari Relawan Sedunia pada 5 Desember 2018 di Jakarta, sedangkan di Sulsel pada akhir 2019.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
284 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved