Makna Peribahasa Bugis Pura Babbara Sompekku
Suku Bugis adalah suku yang mendiami sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Suku Bugis adalah suku yang mendiami sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan.
Suku Bugis juga memiliki kebudayan yang unik, mulai dari bahasa, tradisi, hingga perihal kesusastraan.
Suku Bugis juga meninggalkan ragam warisan kesusastraan dalam bentuk peribahasa.
Salah satu peribahasa Bugis, yakni pura babbara sompe’ku’, pura tangkisi’ golikku, ulebbirenni tellenngé nato’walié.
Peribahasa tersebut mengartikan layar sudah terkembang, kemudi sudah terpasang, aku lebih baik tenggelam dari surut langkah.
Leluhur orang Bugis terkenal sebagai pelaut ulung, yang tangkas dan berani.
Mereka menggunakan perahu layar yang disebut Pinisi, mengelilingi nusantara hingga mancanegara.
Kepiawaian mengarungi laut dan samudra ditunjukkan melalui sistem pengetahuan lokal navigasi yang diperoleh secara turun-temurun dari leluhurnya.
Semangat yang menggelora disertai dengan keberanian, kecerdasan, ketelitian, strategi dan bertawakkal kepada Allah Swt adalah modal utama mereka untuk meraih kesuksesan.
Pelaut Bugis tidak akan berangkat berlayar sebelum segala sesuatunya dipersiapkan dengan perencanaan yang matang.
Mulai dari kesiapan perahu termasuk tali temali, layar, guling, hingga kesiapan seluruh awak perahu.
Demikian pula penentuan waktu dan musim yang tepat untuk belayar.
Setelah segala sesuatunya meyakinkan, barulah berlayar atas dasar gelora dan semangat yang tinggi, disertai dengan tekad pantang biduk surut ke pantai.
Sumber: Pamong Budaya Sulsel, Faisal
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!