Isu Corona Semakin Gencar, GM MaxOne Ingatkan Bijak Bersosial Media
Kabar masuknya virus corona di Indonesia beberapa hari terakhir, sudah diketahui masyarakat luas.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kabar masuknya virus corona di Indonesia beberapa hari terakhir, sudah diketahui masyarakat luas.
Hal tersebut tak terlepas dari peran sosial media yang sangat cepat menyebarkan informasi.
Bahkan para pengguna sosmed pun juga menyebarkan informasi karena ikut prihatin, ada karena ingin menghimbau untuk mencegah, ada juga yang sekedar melakukan forward tanpa mengetahui maksud dan tujuannya, dan bahkan ada yang hanya sekedar iseng.
Itulah yang disampaikan General Manager MaxOne, M Yusuf Sandy saat menghubungi Tribun Timur, Jumat (6/3/2020).
Ia mengatakan atas maraknya informasi yang tak terfilter terlebih dahulu membuat sebagian besar masyarakat di penjuru dunia memeliki ketakutan yang luar biasa walaupun belum paham sebenarnya tentang virus corona.
"Ketakutan inilah yang membuat sebagian masyarakat memilih untuk membatasi pergaulan dengan orang lain dan bahkan ada yang memilih untuk tidak bepergian untuk sementara waktu," jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Yusuf Sandy juga mengakui hal itu berdampak buruk bagi industri pariwisata seperti biro perjalanan, penerbangan, rumah makan dan restoran, perhotelan, pusat perbelanjaan dan destinasi wisata lainnya.
"Beberapa pelaku industri pariwisata saat ini sudah mulai melakukan berbagai macam langkah penghematan akibat dari sepinya pengunjung," tuturnya.
Bahkan menurut M. Yusuf Sandy yang juga sebagai wakil ketua PHRI Sulawesi Selatan mengakui adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara akibat dari ketakutan yang berlebihan tentang penyakit korona.
Untuk itu, Yusuf Sandy menyarankan agar pengguna sosmed tidak asal melakukan forward yang berkaitan dengan isu korona tanpa mengetahui terlebih dahulu kebenaran dan manfaat dari informasi tersebut.
"Bijaklah menggunakan sosial media, karena tidak semua informasi dapat langsung kita terima. Lakukan pengecekkan sumber agar di tahu kebenarannya," pungkasnya.
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!