TRIBUN WIKI

Sosok Eka Sastra, Komisaris Pupuk Kaltim, Putra Asal Wajo yang Pernah Berkarier di Dunia Politik

Eka Sastra dikenal sebagai pengusaha sekaligus Komisaris Pupuk Kaltim. Sejak 2019 hingga sekarang Eka juga menjabat sebagai staff khusus Kepala BKPM

dok DPR RI
Sosok Eka Sastra, Komisaris Pupuk Kaltim, Putra Asal Wajo yang Pernah Berkarier di Dunia Politik 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Eka Sastra dikenal sebagai pengusaha sekaligus Komisaris Pupuk Kaltim.

Sejak 2019 hingga sekarang Eka juga menjabat sebagai staff khusus Kepala BKPM Republik Indonesia.

Ia memiliki sejumlah bisnis yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia, salahsatunya PT Maradeka Semesta Utama.

Selain sebagai pengusaha, ia juga tercatat pernah berkarier di bidang politik, tepatnya sebagai anggota DPR di Jawa Barat.

Termasuk menjadi staff ahli Badan Anggaran DPR RI, Fraksi Partai Golkar.

Di Sulawesi Selatan, nama Eka dikenal sebagai seorang aktivis.

Semasa kuliah lelaki kelahiran Ujung Pandang, 30 Juni 1979 ini memang aktif di berbagai kelompok diskusi, akademik, senat hingga organisasi lintas kampus.

Ia menyebut kampus sebagai rumah kedua yang mengantarkannya ke keadaan seperti saat ini.

Di kampung halamannya di Kabupaten Wajo, ia memiliki perpustakan kecil yang juga membuatnya giat menerbitkan 3 buku hingga saat ini.

Kesehariannya yang diisi dengan aktivitas diskusi membuatnya bertekad untuk berkuliah setinggi-tingginya.

Setelah selesai di Unhas, Eka melanjutkan S2 di UI dan S3 di IPB.

Eka mengatakan HMI menjadi salah satu organisasi yang diikutinya semasa kuliah.

Dari aktivis banting stir menjadi pengusaha ternyata bukan hal baru bagi Eka.

Tradisi membaca dan usaha sudah ia lakukan sejak kecil dengan jualan es, kemudian semasa kuliah saya jualan baju dengan mahasiswa lainnya. Industri kecil-kecilan juga saya buat dari kuliah dan bertahan hingga sekarang.

Sampai ke titik ini bukan perkara mudah, ia memiliki kenang-kenangan bisnis yang sempat gagal yakni minuman teh yang dilakukannya bersama teman mahasiswa di Unhas kala itu.

Saat itu, sempat laris manis namun tak bertahan lama karena ternyata produkny cepat basi dan banyak di komplain.

Momen itulah yang dijadikan Eka pelajaran hingga saat ini. Motivasi bagaimana bangkit disaat kita terpuruk.

Sejak kecil, ia menyebut tak pernah di didik untuk selalu menerima bantuan orang lain.

Prinsipnya sebagai pengusaha itu membantu banyak orang, membantu negara dengan membayar pajak, membuka lapangan kerja dan menyenangkan orang dengan produk kita bukan meminta terus bantuan.

Eka mengatakan seorang aktivis memang kadang kala memiliki pandangan negatif kepada pengusaha.

Tapi kembali lagi, baginya ada sisi positif bagi pengusaha, pertama mandiri, kedua pengusaha memiliki kontribusi besar untuk negeri lewat pajak, ketiga pengusaha memperkerjakan banyak orang. Seperti diperusahaanmya sudah ada ribuan pekerja.

Disela kesibukannya sebagai Komisaris Pupuk Kaltim dan pengusaha, Eka memiliki cara tersendiri untuk berkumpul bersama keluarga.

Apapun kesibukannya keluarga menjadi nomor satu bagi Eka.

Jika sedang berkumpul, Eka mewajibkan seluruh keluarga untuk salat berjamaah.

Dalam perjalanan kariernya, Eka menyebut orang tualah yang memiliki banyak peranan penting yang mengantarkannya hingga ke titik saat ini.

Kala itu, sang ibu mengajarkannya untuk hidup mandiri dan tak selalu menerima bantuan orang lain.

Menjadi seorang pengusaha tentu akan menerima sejumlah masalah dari berbagai sisi, hal ini juga dirasakan oleh sosok Eka.

Kedepannya ia ingin terus berkontribusi untuk negeri dan agama.

Eka Sastra
Eka Sastra

Biodata

Nama lengkap: Eka Sastra

Panggilan: Eka

Tempat, tanggal lahir: Ujung Pandang, 30 Juni 1979

Nama Istri: Cut Emma Mutia Ratna Dewi

Nama Anak:

Mahatma Ekaputra
Muthahhari Ekaputra
Murthada Ekaputra
Mutiara Ekaputri

Jabatan

Komisaris Pupuk Kaltim
Staff khusus Kepala BKPM Republik Indonesia.

Pendidikan

S1: Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin

S2: Pembangunan Sosial, Universitas Indonesia

S3: Sekolah Bisnis, Institur Pertanian Bogor

Buku

1. Reformasi Pasar, Untuk Kesejahteraan Rakyat, Juli 2018

2. Kesenjangan Ekonomi, Mewujudkan Keadilan Sosial, Desember 2017

3. Agar Negara Kaya Raya, April 2017

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
507 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved