Mengintip Kerajinan Tangan hingga Aktivitas Para Tahanan di Lapas Klas 1 Kota Makassar

Rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan (Lapas) menjadi tempat para Narapidana (Napi) menajalani sisa masa hukuman.

Nurfajriani/Tribun Timur
Konveksi Baju di Lapas Klas 1 Kota Makassar 

Saat ini mereka tengah memproduksi kembali masker dengan target 1000.

Tak hanya itu, Lapas Klas 1 Kota Makassar telas memesan 100 mesin jahit untuk membuat industri konveksi.

Sebanyak 150 Napi akan ditugaskan di bidang jahit menjahit ini.

Nantinya, mereka akan menjahit sesuai pesanan dari luar. Mulai dari baju, seragam hingga bahan lainnya.

4. Kerajinan tangan

Adapula kerajinan tangan yang rutin dibuat.

Di antaranya lampion, tempat tisu yang terbuat dari koran bekas, asbak rokok, tempat alat tulis hingga rekal Al Qur'an.

5. Tempat membuat tempe

Selanjutnya, tiga orang ditugaskan memproduksi tempe setiap harinya.

Napi dapat mengolah 30 kg hingga 40 kg kedelai menjadi tempe perhari.

Tempe ini nantinya akan dikonsumsi oleh para tahanan.

6. Budidaya ikan lele dan nila

Terdapat beberapa kolam di dalam Lapas Klas 1 Kota Makassar.

Kolam tersebut tempat dibudidayakannya ikan lele dan nila.

Ada pula Napi yang ditugaskan di tempat ini, mulai dari memberi makan hingga memantau perkembangan ikannya.

7. Bank sampah plastik

Ada bank sampah plastik di Lapas Klas 1 Kota Makassar ini Tribuners!

Sampah plastik inilah yang akan diproses menjadi sebuah kerajinan tangan.

Para pegawai Lapas Klas 1 Kota Makassar berupaya tak membuang sampah anorganik disekitar lingkungan mereka.

Pasalnya sampah tersebut dapat disulap oleh Napi menjadi barang seni.

8. Tempat membuat pupuk kompos

Terakhir, terdapat sebuah pabrik kecil tempat membuat pupuk kompos.

Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup.

Sisa tanaman di kebun Lapas Klas 1 Kota Makassar juga diolah menjadi pupuk kompos oleh Napi.

-

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
407 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved