Pengoptimalan Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Disabilitas di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar pada masa pandemi tetap dioptimalkan dengan berbagai cara.

Satu di antaranya melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara daring.

Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan layanan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bagi penyandang disabilitas fisik.

Kegiatan Bimtek yang diikuti oleh seluruh pegawai Balai disabilitas “Wirajaya” dilaksanakan secara interaktif dan berlangsung selama 2 (Dua) sesi, di mana sesi pertama dilaksanakan pada hari Rabu (10/06) dan dilanjutkan pada sesi kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat (12/06).

Kepada Tribun Timur, beberapa waktu lalu, kegiatan Bimtek yang mengangkat tema Membangun File Dalam Penanganan Kasus ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan Rehsos, baik untuk layanan Rehsos bagi penerima layanan dalam Balai dan juga layanan Rehsos luar Balai.

Meski ditengah pandemi Covid-19, layanan Rehsos tetap dioptimalkan agar keberfungsian sosial bagi penyandang disabilitas dapat terwujud.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pelayanan Rehsos bagi penyandang disabilitas adalah kemampuan pemberi layanan, khususnya bagi Pekerja Sosial (Peksos) dan profesi lainnya yang berkaitan dengan pemberian layanan Rehsos bisa mengetahui perkembangan “klien” (penerima layanan) setiap saat melalui pencatatan laporan yang baik.

“Membangun file atau keberadaan pencatatan dokumen pelaporan sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan Kasus setiap penerima layanan, baik layanan dalam Balai, maupun layanan Rehsos luar Balai," ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Balai disabilitas “Wirajaya” Agustine Prabandari.

Selanjutnya Ari, sapaan akrab Agustine Prabandari berharap, bahwa mesti dimasa Pandemi ini, para pegawai dituntut untuk tetap produktif dalam memberi layanan Rehsos bagi penerima layanan.

"Pandemi yang terjadi bukanlah halangan untuk tidak bekerja optimal, namun dalam pemberian layanan harus tetap mengacu pada protokol Covid-19 yang ada", harapnya.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan Bimtek yakni Tuti Kartika yang saat ini menjadi tenaga pengajar/Dosen di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.

Dalam paparannya, Tuti Kartika memberikan pemahaman mulai dari defenisi file, tujuan dan betapa pentingnya peran serta fungsi file dalam penanganan kasus bagi setiap klien. Selain itu, Tuti Kartika juga memaparkan secara teknis tentang cara melakukan pencatatan yang baik.

“Pastinya file merupakan salah satu variabel penting untuk mengukur perkembangan layanan Rehsos yang diberikan kepada Penerima Layanan dan atau “klien," kata Tuti.

Sementara itu, Salmiah salah seorang Peksos di Balai disabilitas “Wirajaya” nampak senang bisa mengikuti Bimtek tersebut.

“Tentu banyak ilmu dan referensi yang kami dapatkan melalui kegiatan ini. Semoga apa yang kami dapatkan bisa menjadi bekal untuk peningkatan pemberian layanan Rehsos bagi penerima layanan dalam Balai, maupun layanan Rehsos luar Balai," harap Salmiah.

• Donasi Tribuners Peduli Rp 150 Juta Diserahkan Lewat PMI Makassar untuk Warga Terdampak Covid-19

• Tips Hidup Sehat ala Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto, Hindari 4G dan Bawa Bekal Sendiri

• Mengenal Plt Lurah Sambung Jawa, Basse Nuriyanti, Telah Mengabdi Sejak 1990

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)