Cerita Hj Satria di #KataNone: Mulai dari Hobi Masak, Kembangkan Bisnis 'Masakan Mama Satria'
Program #KataNone membahas bisnis kuliner 'Masakan Mama Satria' milik Hj Satria yang punya hobi masak
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURKULINER.COM - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM Kota Makassar.
Disiarkan secara langsung, #KataNone di gelar di Gedung Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Kota Makassar Kamis (25/6/2020) pukul 19:30 WITA.
Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.
#KataNone adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.
Tak dapat dipungkiri, None menyebut UMKM juga berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
• Tips Memulai Usaha ala Owner Terazzumar dalam Program #KataNone

None mengajak masyarakat mendukung dan membeli keperluan di UMKM.
"Ada soul (jiwa) yang lahir jika kita saling berinteraksi dan membeli di UMKM. Seperti halnya dulu hubungan pembeli dan pejual di pasar tradisional sangat kuat," katanya.
Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak pemilik Owner Masakan Mama Satria yakni Hj Satria.
Masakan Mama Satria merupakan usaha masakan rumahan 100% dan katering halal yang terletak di Jl Sunu 4 nomor 47, Kota Makassar.
"Sudah lima tahun bergerak ini usaha. Tapi pada bulan puasa 2020 sudah resmi membuatInstagram dan membuatkan nama atau brand Masakan Mama Satria," kata Hj Satria.
Memasak merupakan hobi Hj Satria yang membuatnya memulai usaha masakan rumahan.
Sebelumnya, ia hanya membuat masakan dan menjualnya kepada teman yang memesan lewat aplikasi Whatsapp.
"Caranya saya jualan dulu di Whatsapp. Membuat status ready cotonya, ready pisang ijo dan makanan lainnya," katanya.
Adapun masakan yang jual Hj Satria beragam mulai coto, paru rica, sate, pisang ijo dan menerima pesanan pelanggan secara khusus.
Untuk satu porsi berisi dua pisang ijo dibanderol Rp 25 ribu, satenya daging sapi Rp 25 ribu/pertusuk, coto Rp 25 ribu/mangkuk, ketupat Rp 5 ribu/biji, paru rica Rp 75 ribu/porsi.
Selama memiliki Instagram, Hj Satria mengatakan pemesanan semakin meningkat.
"Menurut saya, lewat media sosial Masakan Mama Satria bisa lebih dikenal. Jadi hampir tidak ada kendala dalam penjualannya," katanya.
• Program #KataNone: Resep Turun Temurun, Barongko Jadi Kue Top di Terazzumar Makassar

"Anak saya yang bantu memasarkan di media sosial," katanya.
Selain itu, pesanan makanan produksi Masakan Mama Satria dijamin tahan lama.
Bahkan Hj Satria mengaku, masakannya sudah di pesan untuk bekal jamaah umrah di Mekkah.
"Paru rica, sate dan masakan lainnya bisa tahan lama. Bahkan pernah ada orang pesan untuk bekal saat umrah, waktu itu paru rica," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat yang memiliki jiwa bisnis untuk memulai usaha sejak dini.
"Jika kita membuat usaha dengan baik pasti hasilnya juga akan baik," katanya.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi @masakanmamasatria.
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)
Sumber: Tribun Timur
Cari Kelinci? Rumah Kelinci Makassar Bisa Jadi Solusi, Ada Jenis Lokal hingga Angora |
![]() |
---|
Cerita UMKM Sambal Roa Oma Betty, Sajikan Kuliner Pedas Lezat Khas Manado |
![]() |
---|
Cerita UMKM Makmur Hidroponik di #KataNone Jualan Rangkaian Hidroponik Sejak 2016 |
![]() |
---|
Profil Hj Satria, Pemilik Bisnis Kuliner 'Masakan Mama Satria' |
![]() |
---|
Mengenal Bisnis 'Masakan Mama Satria' di Program #KataNone, Spesial Makanan Rumahan Makassar |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!