Program #KataNone: Awal Mula Berdirinya Bisnis Kuliner 'Terazzumar' di Kota Makassar
Bisnis kuliner tradisional Terazzumar di Kota Makassar dibahas dalam program #KataNone
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Terazzumar merupakan satu di antara banyaknya usaha kuliner di Kota Makassar.
Sejak hadir, Terazzumar memberi warna baru bagi industri kuliner, khususnya kue tradisional Sulawesi Selatan.
Dijelaskan oleh sang owner, Fauziah menjelaskan awal mula berdirinya usahanya tersebut sejak 2012.
"Namun itu belum diberi nama, dan saya belum fokus untuk mengembangkannya menjadi Terazzumar seperti sekarang ini," terangnya dalam program #KataNone.
Ia juga mengatakan selalu menerima pesanan dari berbagai kalangan.
Setelah Fauziah memilih untuk meninggalkan kariernya di perusahaan swasta akhir 2019, ia bertekad menggeluti usahanya dengan serius.
• Mengenal Owner Sushi Bizkid Ashari Ramadhan, Lulusan Teknik Elektro yang Hobi Berbisnis Sejak Remaja
Bersama dengan saudara-saudaranya, ia kemudian bekerjasama untuk menggarap bisnis ini.
"Jadi kita mulai berkompromi untuk memulai usaha ini dengan nama Terazzumar," tuturnya.
Fauziah menjelaskan bahwa lokasi rumah yang berdekatan bersama para saudaranya, membuatnya lebih mudah berkoordinasi satu sama lain.
Lebih lanjut, ia menyebutkan nama Terazzumar terdiri dari dua kata yang bermakna.
Teraz atau teras adalah tempat di mana serah terima barang dengan kurir.
Sedangkan Zumar merupakan singkatan nama ayahnya yakni Zainuddin Umar.
"Jadi kita singkat zumar, akhirnya kami sebut Terazzumar," jelasnya.
Saat ini Terazzumar terus memproduksi berbagai sajian kuliner dan kue tradisional dan menerima pesanan secara online.
Ataupun dapat di beli langsung di tokonya berlamatkan di Jl Toddopuli 10.
• Bisnisnya Tumbuh 26 Persen, Kalla Lines Mulai Tingkatkan Kualitas Layanan Hingga SDM Tahun 2020
Apa itu Kata None?
Kata None adalah program inisiasi Irman Yasin Limpo. Kata None berawal ketika Irman YL sering kali menyampaikan pendapatnya tentang fenomena yang ada di Makassar.
"Awalnya (program Kata None) ada karena saya di rumah saja, terus melihat tidaknya produktifnya komunikasi antar orang dan berakibat pada kelumpuhan ekonomi," katanya.
Pertama kali hadir program ini banyak membicarakan tentang efek Corona Virus Disease (Covid-19), pada 7 Mei 2020.
Halaman selanjutnya
Kala itu None menyampaikan program Kata None untuk saling ...
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!