Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung

Berikut adalah profil dari Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung di Kota Makassar

Desi Triana
Kawasan Wisata Mangrove Lantebung 

Dari pintu masuk Lantebung saat mengambil karcis, di samping jembatan berjejer puluhan perahu nelayan sepanjang jalan.

Sesuai dengan namanya kawasan wisata mangrove, mata akan dimanjakan dengan lebatnya hutan mangrove yang begitu hijau.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan, menjadi salah satu negara yang memiliki luas hutan mangrove terbesar di dunia.

Ya, hutan mangrove sendiri memiliki peran yang sangat penting dan fungsinya yang sangat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir.

Hutan mangrove tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.

Oleh karena itu, tumbuhan yang hidup di hutan mangrove menjadi unik, karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.

Nah, berikut beberapa fungsi hutan mangrove yang perlu kamu ketahui, yang telah dikutip dari laman Earth Hour Indonesia diantaranya mencegah erosi dan abrasi pantai, memiliki akar tongkat pada pohon mangrove, mamberikan zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.

Jadi begitu menarik wisata mangrove ini yang tak jauh dari pusat Kota Makassar.

Untuk harga tiket masuk dibandrol Rp 3 Ribu per orang.

Harga tersebut sudah dapat digunakan sepuasnya untuk mengeksplor seluruh spot menarik yang ada di Lantebung.

Aktivitas Pelaut

Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan aktivitas para nelayan ini yang bergantian akan meninggalkan sandaran perahunya di dekat jembatan warna-warni.

Saat hari mulai petang satu persatu nelayan akan kembali berdatangan sambil membawa hasil melautnya.

Di antara para pria dewasa yang terlihat membuka ikan dari jaringnya, ada pula anak-anak hingga remaja menjadi nelayan dan turut mencari ikan.

Petugas loket tiket, Abdul Majid mengatakan ikan akan lebih murah harganya ketika langsung membelinya dari nelayan Lantebung.

Pasalnya, seluruh hasil laut dari para nelayan akan dibawa ke pelelangan da akan dijual dengan harga tinggi.

"Jadi lebih baik beli di tempatnya lngsung jika berkesempatan," tuturnya.

Live Akustik

Hari weekend Sabtu dan Minggu menjadi momen yang pas saat memilih waktu untuk berekreasi.

Pasalnya hari itu merupakan hari libur kerja dan juga sekolah.

Ikuti kami di
449 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved