Mengenal Beanbag, Kursi Tanpa Rangka, Bisa Dipesan di R.O.A Makassar Mulai Rp 350 Ribuan
Untuk kamu yang gemar rebahan, beanbag wajib dimiliki. Beanbag adalah kursi tanpa rangka yang tengah ramai diproduksi dan mudah dijumpai disejumlah pa
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Untuk kamu yang gemar rebahan, beanbag wajib dimiliki.
Beanbag adalah kursi tanpa rangka yang tengah ramai diproduksi dan mudah dijumpai disejumlah pantai.
Misalnya saja Pantai Akkarena yang telah menyediakan beanbag untuk bersantai.
Kursi ini berisi styrofoam dan terbuat dari kain perca, katun dan waterproof.
Dikutip dari Wikipedia, produk ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969.
Dirancang oleh Piero Gatti, Cesare Paolini, dan Franco Teodoro dan diproduksi oleh perusahaan Italia Zanotta.
Beanbag telah menjadi bagian furnitur yang diakui secara global.
Konon mereka ingin memanjakan para staf yang akan bersantai dengan duduk di atas kain berisi styrofoam selama istirahat minum kopi dan rokok.
Kursi beanbag asli bernama "Sacco", yaitu tas kulit berbentuk buah pir yang diisi dengan butiran styrofoam.
Cukup banyak ragam bean bag yang dijual, termasuk baby bean bag yang terkenal bisa membantu bayi yang menderita sakit perut.
Mereka juga dikenal membantu mengatasi plagiocephaly atau lebih sering disebut sebagai sindrom kepala datar pada bayi.
UMKM R.O.A Beanbag
Nah, untuk kalian yang berada di Kota Makassar, dapat memesan beanbag di UMKM R.O.A.
Bisnis ini telah hadir di Kota Makassar sejak tahun 2017, untuk memudahkan pelanggan yang ingin bersantai.
Harganya pun dibanderol mulai Rp 350 ribu hingga Rp 900 ribuan sedangkan isi ulang styrofoam Rp 90 ribuan.
R.O.A Beanbag juga meyediakan penyewaan, sehari Rp 100 ribu perkursi.
Pemesanan R.O.A Beanbag kini telah menyasar berbagai Kota di Indonesia. Bahkan ke Papua, Manado dan Kendari dan beberapa kota besar lainnya.
Kursi tanpa rangka ini didesain oleh owner R.O.A yakni Esthi Ayu Pratiwi Arifin Limi.
Bisnis ini dimulai owner dari hobinya merajut dan mengumpulkan kain perca bekas.
Hingga pada tahun 2017 ia membuka tempat makan kecil-kecilan. Esthi Ayu dan sang suami kemudian ingin membuat suasana yang berbeda dengan menghadirkan beanbag.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!