Profil Rektor Unismuh, Prof Dr H Abd Rahman Rahim, SE, MM

Prof Abd Rahman Rahim

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Prof Dr H Abd Rahman Rahim, SE, MM adalah rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Periode 2016-2020.

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan dirinya sebagai pemimpin yang baru.

Abd Rahman Rahim dilantik pada Rabu (10/8/2016) di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin Makassar.

Ia menggantikan, Dr Irwan Akib MPd yang telah menjabat dua periode sebelumnya.

Penetapan Rahman sebagai nahkoda baru Unismuh Makassar dilakukan oleh Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Prof Dr Licolin Arsyad Msc PhD dan disaksikan Ketua PP Muhammadiyah dan ribuan undangan.

Berikut adalah profil Prof Dr H Abd Rahman Rahim, SE, MM:

Masa Kecil

Prof Abd Rahman Rahim menyebut dirinya memiliki masa kecil yang begitu mengasyikkan.

Hidup di Desa Pammana, Kabupaten Wajo, ia bermain dan belajar seperti anak-anak pada umumnya yang membuat masa kecinya pun begitu mengesankan.

Hidup dari kedua orangtua yang berprofesi sebagai guru, membuat Prof Abd Rahman Rahim kecil sudah mengenal dunia pendidikan.

Ia bahkan sudah bersekolah sejak usia 4 tahun.

Profil Kampus - Universitas Muslim Indonesia (UMI)

Prof Abd Rahman Rahim (Desi Triana)

Meski usianya yang belum dikategorikan layak untuk duduk di bangku SD namun semangat orang tua Abd Rahman kecil tak gentar.

Pada masa itu, ibunya berinisiatif tetap memasukkan Prof Abd Rahman untuk bersekolah demi menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar bersekolah.

Hal itu dilakukan karena pada zaman tersebut masih sangat sulit mengajak orang untuk bersekolah dan sadar akan pentingnya pendidikan.

Hingga pada usia 6 tahun, Prof Abd Rahman pun tak ingin tinggal kelas.

Ia tetap dinaikkan ke kelas 2 meski usianya masih sangat muda di antara yang lainnya.

Bermain Bersama Teman

Masa-masa pendidikan SD, Prof Abd Rahman sangatlah mengasyikkan.

Ia menyebut selalu berenang di sungai Walannae beramai-ramai bersama teman.

Bahkan ia mampu berenang secara otodidak tanpa diajari.

Tak hanya bermain, dengan memegang cergen Prof Abd Rahman berjalan jauh ke sungai untuk mengambil air demi keperluan rumah tangga.

Berenang merupakan cara anak-anak di desa tersebut menghibur diri.

Setelah berenang, mereka pun bergegas pulang sambil memikul air yang telah diisi di dalam tempat air.

Cita-Cita Semasa Kecil

Impiannya menjadi seorang rektor dan fokus dalam dunia pendidikan bukanlah impiannya semasa kecil.

Ia hanya ingin menjadi pengusaha atau pedagang.

Pada masa itu, pengusaha menjadi profesi yang begitu menjamin kehidupan, kebutuhan ekonomi terpenuhi, dan rajin menyumbang.

Itulah alasan Prof Abd Rahman, menginginkan profesi tersebut.

Ia mengakui perjalanan hidupnya begitu alami.

Sehingga menghantarkannya pada masa di mana ia tak lagi fokus pada impian awalnya tersebut.

Perjalanan Karier

Saat menekuni pendidikan S1 nya, ia masih ingin menjadi seorang pengusaha.

Dengan mengambil jurusan Manajemen, di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Prof Abd Rahman Rahim (Desi Triana)

Ia beranggapan jurusan itulah yang menghantarkannya menjadi seorang pengusaha ataupun pedagang.

Namun pada kenyataannya tidak.

Menjadi Dekan

Di akhir ujian, jawaban tentang masa depannya satu per satu mulai terjawab.

Berawal dari tantangan seorang dekan bernama Azis Sangkala yang memberikan tantangan kepada mahasiswanya.

Siapapun yang memiliki nilai bagus maka dialah yang akan diangkat menjadi asisten dosen.

Tanpa disengaja, Prof Abd Rahman masuk dalam kategori tersebut.

Dan akhirnya menjadi asisten dosen pada usia 23 tahun.

Ia pun ikut mengajar dari kampus satu ke kampus yang lainnya di Kota Makassar.

Sembari mengajar ia pun melanjutkan studinya di Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Ia juga membantu administrasi di Fakultas Ekonomi, Unismuh.

Begitu sarjana di UMI ia dapatkan, ia pun ditawari untuk menjadi dosen tetap di kampus tersebut oleh Rektor UMI, Prof Abd Rahman Basalamah.

Secara bersamaan tawaran yang sama juga didapatkan dari Rektor Unismuh Kyai Jamaluddin.

Dengan cepat ia pun memilih untuk mengabdi di Unismuh.

Alasannya, selain kedua orangtuanya adalah penganut ajaran Muhammadiyah, alasan kuat lainnya yang membuatnya yakin mengabdi di kampus tersebut yaitu UMI sudah memiliki nama yang cukup bergengsi, sedangkan Unismuh punya tantangan besar untuk menjadi kampus yang lebih baik.

Tantangan itulah yang membuatnya terdorong untuk menjadi bagian dari Unismuh.

"Mari kita sama-sama berjuang, kamu masih muda dan mari kita berjuang disini," kata dari sang Kyai yang dikenang Prof Abd Rahman.

Jenjang karier Prof Abd Rahman dimulai pada hari pertamanya mengajar di Unismuh hingga mencapi puncak karier sebagai seorang rektor.

Namun demikian, ternyata Prof Abd Rahman tak melupakan impiannya menjadi pengusaha

Ia juga mendirikan usaha untuk dikelola keluarga.

Waktu yang begitu padat membuatnya tak bisa turun langsung menangani usaha tersebut.

Makna Menjadi Rektor

Diakuinya menjadi seorang rektor memiliki tantangan yang begitu besar.

Namun, dirinya merasa bersyukur karena meyakini hidupnya telah ditakdirkan untuk selalu berhadapan dengan tantangan.

Mulai dari tantangan meniti karier hingga menjadi orang nomor satu di Unismuh saat ini (2020).

Banyak pembenahan yang ia terus lakukan yang terlihat dari pencapaian Unismuh saat ini.

Melalui produk-produk yang dikeluarkan serta program yang dicanangkan merupakan keunggulan tersendiri bagi Prof Abd Rahman.

Selain itu, untuk mengukur keberhasilan tersebut tak terlepas dari pengontrolan dari program kerja dan kualitas kerja setiap tahunnya.

Hal ini juga ia buktikan dalam bidang riset pengabdian masyarakat dan pembinaan kemahasiswaan, leadership, soft skill dan akhlak serta prestasi mahasiswa dalam berbagai event akademik ataupun non akademik.

Saat ini Unismuh berada di posisi rangking 74 Nasional untuk prestasi.

Namun hal tersebut tidak akan tercapai melalui kerjasama tim seluruh staff yang ada di Unismuh.

Hal yang Tak Terlupakan saat Meniti Karier

Banyak hal yang hadir tanpa disengaja dalam kehidupan Prof Abd Rahman.

Beruntungnya ia bukan tipe pantang menyerah dengan segala tantangan.

Segala sesuatunya ditunaikan dengan semangat dan gembira dalam menjalankan tugas.

Salah satunya pada saat pembukaan Fakultas Kedokteran, ketika dirinya masih menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Unismuh.

Ia menjadi penanggung jawab atas program tersebut.

Banyak yang tak menyangka dan meragukan adanya hal itu.

Belum lagi ketika Gedung Menara Unismuh terealisasi plus dengan mendatangkan Jusuf Kalla yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

Lagi-lagi hal itu diragukan, namun terbukti saat ini gedung tersebut berdiri kokoh dengan jumlah lantai lebih dari 15 lantai.

Data Diri:

Nama: Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM

Lahir: Sengkang, 25 Agustus 1963

Pekerjaan: Dosen Tetap Yayasan Unismuh Makassar

NBM: 651 073

NIDN: 09 2508 6302

Pangkat/Golongan: Pembina Utama Muda, IV C, Guru Besar

Alamat Sekarang: Jl Wijaya No 3 Perumahan Bukit Baruga Antang Makassar

Status Perkawinan: Menikah

Istri: Hj. Nurhikmah SE MM

Anak:

- Muh Fadel Mizwari

- Muh Juhdan Tenrisau

- Sitti Fatima Azzahra

Orangtua:

- Ayah: H Abdul Rahim

- Ibu:Hj. Sitti Firdausi

Pendidikan:

- TK Aisyiyah Wajo, 1969

- SD Muhammadiyah Makassar, 1976

- Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Tallo-Makassar, 1979

- Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tallo-Makassar, 1982

- Sarjana Muda Ekonomi Unismuh Makassar, 1985

- S1 Ekonomi UMI Makassar, 1988

- S2 Magister manajemen/Pemasaran di IPWI Jakarta, 1997

- S3 Ekonomi Islam di Univ Airlangga (UNAIR) Surabaya, 2012

Pengalaman Kerja:

- Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Unismuh, 1988

- Pembantu Dekan III FE Unismuh, 1988-1991

- Pembantu Dekan III FE Unismuh, 1991-1994

- Pembantu Dekan II FE Unismuh, 1994-1997

- Pembantu Dekan I FE Unismuh, 1997-2001

- Pembantu Dekan I FE Unismuh, 2001-2005

- Dekan FE Unismuh Makassar, 2005-2006

- Wakil Rektor I Unismuh, 2006-2016

- Rektor Unismuh, Agustus 2016-sekarang

Pendidikan/Pengalaman di Luar Negeri:

- Japan di Nihon University of Tokyo Tahun 2011

- Singapura di National University Hospital (NUH) Singapura Tahun 2011

- China di International Hospital of Macau Tahun 2009

- Malaysia di International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur Tahun 2008

- Coventry University-United Kingdom in London, 2017.

- De Montfort University in Inggris, 2017.

- Westminster University in Inggris, 2017.

- Oxfort University in Ingris, 2017.

- International University of Health and Welfare in Japan, 2017.

- Aletheai University Taiwan, 2017.

- University of Taipei Taiwan, 2017.

- University of Health and Welfare (IUHW) Narita Jepang, 2017.

- Chungyu University of Filem and Arts Taiwan, 2017.

- Temple University, Philadelphia, Pennsylvania, USA. 2018.

- Monash University di Melbourne, Australia. 2018.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)

Berita Populer