Mulai dari Angkot Hingga Kendaraan Pribadi Bisa ke Fort Rotterdam, Begini Caranya

Fort Rotterdam

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Fort Rotterdam bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata saat ke Makassar.

Pasalnya, tempat ini juga menjadi salah satu ikon kota Daeng ini.

Untuk mengaksesnya cukup mudah dengan menaik berbagai macam transportasi yang tersedia.

Menilik Sejarah Fort Rotterdam yang Kini Jadi Destinasi Wisata

Gedung Museum La Galigo di Fort Rotterdam (Desi Triana)

Mulai dari ojek online, mobil sewaan ataupun pribadi, motor, becak, bentor, sepeda, dan masih banyak lagi.

Letaknya yang berada di tengah-tengah kota tentu, membuat fort rotterdam banyak dikunjungi tak hanya wisatawan namun juga warga lokal.

Jaraknya, yang berada di dekat pantai losari membuat fort rotterdam sayang jika tak dikunjungi.

Nah, tak perlu bingung bagaimana cara mengaksesnya berikut ini panduan menuju fort rotterdam:

1. Dari Bandara Sultan Hasanuddin

Bus Damri Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tiba-tiba mogok di jalan , Jumat (23/12/2016). (HANDOVER) (Desi Triana)

Dari Bandara Sultan Hasanuddin, Anda dapat menaiki bis Damri jurusan Bandara Hasuddin- Karebosi lalu turun di Fort Rotterdam.

2. Pelabuhan Soekarno-Hatta

Jika dari pelabuhan Soekarno-Hatta, Anda bisa menaiki pete-pete atau angkot kode B jurusan Pasar Butung- Malengkeri.

Atau bisa juga menaiki angkot L jurusan Pasar Butung-Malengkeri lalu turun di Fort Rotterdam.

3. Terminal Daya

Jika memulai perjalanan dari Termilnal Daya, Anda bisa menaiki angkot kode D jurusan Sudiang-Makassar Mall/Sentral.

Kemudian turun di Jalan Gunung Bawakaraeng.

Tak berhenti sampai situ, Anda harus kembali menaiki angkot R jurusan Kampus Unhas- Pasar Baru dan nantinya turun dekat Fort Rotterdam.

4. Terminal Malengkeri

Terminal Mallengkeri, Makassar (Saldy/Tribun Timur) (Desi Triana)

Jalur terakhir dari Terminal Mallengkeri, Anda menaiki salah satu angkot B jurusan Mallengkeri-Pasar Butung.

Alternatif Lain

Ilustrasi Petepete, angkutan umum di Makassar (sanovra/tribuntimur.com) (Desi Triana)

Atau dengan mencoba alternatif lainnya, dengan menaiki angkot kode L jurusan Mallengkeri-Pasar Butung dan turun di Fort Rotterdam.

Sedangkan untuk kendaraan yang lainnya seperti becak, ojek, dan bentor bisa ditemukan di beberapa titik.

Misalkan ketika berada di pasar sentral, para pengais becak dan ojek memiliki pangkalannya masing-masing.

Biasanya harga yang ditawarkan akan dimulai Rp 20 ribu.

Tergantung dengan penawaran harga, namun tak turun dari angka Rp 10 ribu.

Begitu pula ketika pulang dari pasar butung, para abang bentor hingga becak akan berjejer menawarkan jasanya.

Jika ingin lebih memudahkan, bisa menggunakan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil.

Atau dari pantai losari, Anda cukup berjalan kaki sembari menikmati suasana Kota Makassar.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)

Berita Populer