Habiskan Sisa Hidup Bersama, Kakek & Istrinya Rela Kayuh Gerobak Belasan Kilometer Berjualan Bakso
Inilah kisah Slamet dan Painem, warga Solo, Jawa Tengah yang berjualan bakso keliling bersama.
Penulis: Dinar Fitra Maghiszha | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
Menurut pengakuan Painem, ia dan suaminya akan selalu mendatangi titik-titik keramaian untuk berjualan.
Bahkan, bila ada acara, sepasang lansia itu bisa berjualan hingga malam hari.
"Kalau ada keramaian di Pasar Gedhe, terlebih saat ada banyak lampion, bisa pulang jam 11 malam, kadang ya jam 5 sore, kalau jualan di alun-alun biasa jam 10 malam," terang Painem.
Tetap Jualan Meski Sakit
Slamet menambahkan, ia dan istrinya tak akan berjualan jauh-jauh bila kondisi kesehatan sedang menurun.
"Kalaupun jualan, gak jauh-jauh jualannya," tutur Slamet.
Sementara untuk dagangannya sendiri, Slamet mengatakan akan membeli bahan-bahan di Pasar Gemblekan, Kecamatan Serengan, Solo.
Harga Bakso Berbeda untuk Anak Sekolah
Bahan utama yang Slamet gunakan untuk membuat bakso adalah daging ayam dan sapi yang sudah digiling serta tepung pati.
Setidaknya, Slamet dan Painem harus mengeluarkan uang sebesar Rp 550 ribu setiap harinya untuk membeli bahan-bahan tersebut.
Sementara penghasilan yang mereka dapatkan setiap harinya Rp 600-700 ribu.
"Biasanya kami dapatnya Rp 700 ribu, ya kadang Rp 600 ribu itu pun kalau dagangannya habis," ungkap Slamet.
"Kalau dirata-rata setiap hari dapat laba bersih sekitar Rp 50 ribu," jelas Slamet.
Slamet dan Painem menghargai Rp 1.000 untuk tiap tiga buah bakso ketika berjualan di luar kawasan sekolah.
Sementara di sekolah, Rp 1.000 itu bisa mendapat empat buah bakso.
"Biasanya, kalau di sekolah itu pada beli Rp 2.000 hingga Rp 3.000 saja," ujar Slamet.
Belajar dari Orang
Slamet mengaku sbelum berjualan sendiri, dirinya pernah bekerja pada seorang juragan bakso bernama Hartono.
Dari sanalah, ia belajar membuat bakso dan kemudian bisa membuka usahanya sendiri.
Slamet juga mengatakan bahwa juragannya itu pernah mengajaknya untuk berjualan bakso di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Halaman selanjutnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!