Internasional

Unggahan Penistaan Agama di FB Diduga Picu Kerusuhan di Bangladesh, Kuil dan Rumah Warga Dibakar

Sebuah unggahan di Facebook yang diyakini melakukan penistaan agama memicu kerusuhan di Kota Borhanuddin, Negara Bangladesh.

BDNEWS24
Warga meluapkan emosinya hingga bersitegang dengan kepolisian. Kerusuhan mengakibatkan sejumlah warga tewas, beberapa rumah dan bangunan ibadah dibakar 

Aksi Demonstrasi dan Usaha Meredakan Ketegangan

Dilaporkan sekitar ratusan masyarakat muslim di Bangladesh melakukan aksi demonstrasi di Kota Borhanuddin, - sekitar 195 km - dari Ibukota, Dhaka, Bangladesh.

Aksi ini dilakukan untuk memprotes unggahan di media sosial yang diduga dilakukan oleh seorang pria beragama Hindu.

Pejabat pemerintahan lokal mengakui pihaknya telah menggelar mediasi untuk meredakan ketegangan.

Kendati telah dilakukan usaha meredakan ketegangan, para demonstran meluapkan emosinya dengan menyerang aparat keamanan setempat.

Kerusuhan antarkedua entitas ini pun berlangsung.

Pihak keamanan terlihat membalas serangan demonstran dengan menembakkan gas air mata dan peluru kosong.

Sarkar Mohammad Kaisar selaku perwira senior di Distrik Bhola mengaku menembakkan peluru kosong untuk melakukan pertahanan diri.

"Kami menembakkan peluru kosong  untuk melindungi diri ketika sebagian demonstran mulai melemparkan batu ke arah kami dan memaksa kami berlindung di dalam gedung," ujar Sarkan.

Terpicu Kemarahan

Berdasarkan keterangan resmi setempat, setidaknya 100 orang menjadi korban luka-luka.

Sepuluh di antaranya adalah dari pihak kepolisian.

Dilaporkan oleh Deutsche Welle (DW), (21/10/2019), para demonstran yang berasal dari kelompok konservatif terpicu kemarahannya untuk turun ke jalan setelah melihat unggahan di media sosial yang berisi ajakan untuk melakukan balas dendam.

"Monster ini mengecam Rasul kami dan puterinya, Fatima. Semoga Allah menggerakkan para hakim untuk menggantung orang ini," kata salah seorang pengguna di Facebook, seperti dikutip dari Deutsche Welle (DW).

Setelah dilakukan penyelidikan, seorang pria yang dituduh melakukan penistaan ini mengaku akun media sosialnya telah dibajak oleh orang lain.

Klaim tersebut dibenarkan oleh pihak kepolisian usai ditangkapnya tiga pria yang diduga adalah pelaku utama yang meretas akun korban.

Baca: Begini Respons Hanura saat Kadernya Tak Masuk Jajaran Kabinet Indonesia Maju Jokowi

Identitas Pelaku

Seorang laki-laki bernama Biplob Chandra Shuvo ditengarai mengunggah ujaran kebencian.

Pihak kepolisian mengaku bahwa postingan milik Shuvo yaitu sebuah tangkapan layar percakapan antara akun milik Shuvo dengan temannya diunggah pada Jumat siang dan mengundang kemarahan warga.

Polisi kemudian menahan terduga pelaku tersebut guna dilakukan penyelidikan dan menahan dua lainnya untuk diinterogasi.

Ikuti kami di
7 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved