Ratusan Kelelawar Bergelantung di Pepohonan, Inilah Taman Kalong Kota Watansoppeng, Sulsel
Lokasi berada tepat ditengah-tengah kota. Dan diberi nama 'Taman Kalong'. Tak ada biaya registrasi untuk masuk ke taman ini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kelelawar atau kalong adalah binatang yang selalu aktif pada malam hari.
Binatang ini lazim ditemui ditempat yang gelap seperti gua atau hutan lebat.
Biasanya kalong akan terbang ketika melihat manusia ataupun binatang lain yang ada di dekatnya.
Namun berberda di Kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Disini Anda akan melihat ratusan kalong hingga ribuan bergelantungan di pohon asam.
Posisinya bergelantungannya pun terbalik.

Dan sangat jelas terlihat pada siang hari sehingga masyarakat sekitar menjadikannya tempat hiburan.
Meski banya di datangi oleh warga lokal ataupun para wisatawan, Kalong ini tidak akan bergegas pergi sebelum maghrib tiba.
Penasaran dengan lokasinya? Begini cara mengaksesnya.
Lokasi berada tepat ditengah-tengah kota.
Dan diberi nama 'Taman Kalong'. Tak ada biaya registrasi untuk masuk ke taman ini.
Tidak jauh atau berada di samping masjid terbesar di Soppeng, Masjid Agung Darussalam, Jl Lamumpatue, Watansoppeng.
Dan hanya berjarak 2 kilometer atau dalam waktu 5 menit saja dari Kantor Bupati Soppeng.
Untuk mengaksesnya bisa menggunakan kendaraan pribadi roda dua atau roda empat hingga bus antar kota.
Hanya dengan membayar sekitar Rp 100 ribu saja, Anda sudah dapat mengunjungi tempat ini.
Perjalanan bisa ditempuh selama 4 jam, jika Kota Makassar sedang dalam keadaan tak macet.
Atau hanya 3 jam saja jika kondisi kendaraan dalam keadaan lowong.
Kota ini berjarak sekitar 180 km ke arah utara dari ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar.
Siapkan bekal selama perjalanan seperti makanan ringan atau cemilan.
Tak perlu kwatir ketika merasa kebelet karena, Anda dapat singgah di masjid ataupun mushala di sepanjang jalan.
Sedikitnya dua kabupaten akan dilalui dalam perjalanan ke Soppeng ini.
Mulai dari Kabupaten Maros kemudian ke Pangkep, dan melewati Barru, hingga akhirnya tibalah di Kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng yang dikenal dengan Kota Kalong.
Karena banyaknya kelelawar atau kalong yang terlihat di kota ini.
Selama perjalanan iringan sawah akan menjadi pemandangan indah yang akan ditemui.
Baiknya, jika menyambangi Kota Soppeng yang identik dengan Kota Kalong ini mulai dari siang hari.
Pasalnya, ribuan kalong akan jelas terlihat waktu tersebut.
Warga akan terlihat beraktifitas hingga pukul 10 malam saja.
Beberapa hotel juga tersedia di dengan kisaran harga mulai dari Rp 200 ribu keatas.
Hotel-hotel tersebut dapat ditemukan tak jauh dari pintu gerbang masuk Kabupaten Soppeng.
Meski tak banyak hotel berbintang namun hotel tersebut menawarkan kualitas terbaik untuk menemani perjalanan anda di Kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng.
Seperti Hotel Parbet Watansoppeng dan Hotel Grand Sota Kabupaten Soppeng.
Carilah hotel yang tak jauh dari lokasi tempat Kalong-Kalong bertengger.
Jika menyambangi tempat ini, Anda akan disambut dengan ratusan hingga ribuan kelelawar.
Mulai dari siang hari, para kelelawar ini akan berterbangan dan menghinggapi pohon asam.
Pohon asam ini mengelilingi Taman Kalong yang hanya berjarak sekitar 200 meter naik ke tanjakan bangunan kuno Villa Yuliana.
Di sebelah Selatan juga terdapat Rumah Kerajaan Soppeng.
Taman ini diresmikan di era Bupati Soppeng Kaswadi Razak, Desember 2018 lalu.
Destinasi unik ini menjadi hal menarik bagi kabupaten yang tak berpantai ini.
Ketika memasuki Taman Kalong aroma khas kelelawar di kota berjarak 150 kilometer dari Makassar langsung menyengat.
Ekololasi atau suara dari kelelawar ini akan menggema di pusat Kota Soppeng.
Mengiringi suasana taman yang semakin semarak.
Biasanya Taman Kalong ini ramai dikunjungi pada sore hari.
Ya, bisa dikatakan ini juga menjadi salah satu tempat hiburan bagi masyarakat lokal.
Pada siang hari kelelawar ini akan bergelantungan terbalik sambil menutup tubuh mereka.
Kelelawar ini pun tak terganggu dengan aktifitas manusia yang berada dibawah pohon.
Bahkan tak menghindar dengan suara kendaraan kota yang begitu bising.
Mendekati waktu Maghrib atau jam 6 sore, kelelawar ini akan berterbangan mengitari langit Soppeng.
Agak menyeramkan namun mengasyikkan. Pasalnya pemandangan ini jarang ditemukan di tempat manapun.
Fasilitas
Belum lagi ditambah fasilitas serta nuansa sejuk dari taman ini.
Mulai dari letter yang berada di tengah taman, berwarna kuning dan bertukiskan 'Taman Kalong'.
Tentu bisa dijadikan spot foto sebagai kenang-kenangan saat berada di Soppeng.
Selain itu, beberapa tempat duduk yang terbuat dari beton juga terpencar di setiap sudut taman.
Pohon dan tanaman juga menambah sejuk suasana Kabupaten Soppeng.
Tak hanya anak muda ataupun orangtua yang selalu berkunjung ke tempat ini.
Anak-anak kecil pun bisa bermain riang di taman Kalong ini.

Dengan menikmati fasilitas bermain, seperti prosotan, ayunan, hingga air mancur.
Terlebih lagi, setiap sorenya anak-anak akan berkerumun riang sambil menunggu semburan air mancur yang keluar tiap detiknya.
Spesialnya, untuk masuk di Taman Kalong ini tidak dikenakan biasa sepeserpun loh.
Anda akan menemui beberapa penjual yang menjajakan jajanan ataupun minuman yang menyegarkan.
--
Informasi Singkat:
Nama Lokasi: Taman Kalong
Berdiri Sejak: 2018
Diresmikan: Bupati Soppeng Kaswadi Razak
Alamat: Lemba, Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Kategori: Tempat Wisata
Foto: Desi Triana Aswan
Capt: Taman Kalong di Kabupaten Soppeng/ Desi Triana Aswan
--
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)
Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Maccini di Kota Makassar, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Rammang-Rammang, Wisata Pegunungan Karst di Maros, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Pengoptimalan Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Disabilitas di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Ustaz Das'ad Latief Cerita Masa Perjuangan Saat Kuliah, Mulai dari Loper Koran hingga Tukang Cuci |
![]() |
---|
Kisah Dai Kondang Sulsel Ustaz Das'ad Latief, Pernah Dihina Karena Selalu Kenakan Baju Bekas |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!