Ustaz Das'ad Latief Cerita Masa Perjuangan Saat Kuliah, Mulai dari Loper Koran hingga Tukang Cuci

Perjalanan panjang yang ditempuh Ustaz Das'ad Latief hingga menjadi dai ternama di Indonesia

Sanovra/tribuntimur
Ust Das'ad Latief saat wawancara elsklusif bersama Tribun Timur di Halaman Masjid Al-Munawwir, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5/2020). 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Perjalanan panjang yang ditempuh Ustaz Das'ad Latief hingga menjadi dai ternama di Indonesia bukan hal mudah.

Tak banyak yang mengetahui, sosok yang terkenal dengan dakwah unik dan lucu ini memiliki masa lalu yang penuh dengan perjuangan.

Kepada Tribun Timur, ia mengungkapkan perjuangannya hingga menjadi dai terkenal di Indonesia.

"Sejak kecil saya memang sangat menyukai tampil di depan umum," tuturnya saat wawancara khusus di Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5/2020).

Ia aktif pula menjadi remaja masjid di kampung, sesekali mengisi dakwah jika tak ada ustaz yang berhalangan hadir.

Ustaz Das'at Latief remaja berani merantaukan diri ke Makassar untuk mengecap rasanya duduk di bangku perkuliahan.

Kisah Dai Kondang Sulsel Ustaz Dasad Latief, Pernah Dihina Karena Selalu Kenakan Baju Bekas

Bukan dari keluarga mapan, menuntut Ustaz Das'ad Latief untuk terus berjuang.

Ia mengatakan pernah menjadi loper koran bahkan jadi tukang cuci keluarga dengan gaji Rp 2500,-

Hingga akhirnya terus aktif berdakwah dan merasakan dampak setelah melakukan aksi ceramahnya.

"Ternyata begini rasanya jadi penceramah, asyik dan menyenangkan. Akhirnya saya tekuni hingga saat ini," jelasnya.

Alhasil tak hanya ketenaran yang didapatkannya, melainkan juga pundi-pundi rupiah karena kebanjiran job ceramah hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan, beberapa kegiatan di luar negeri selalu melibatkan sang Ustaz untuk memeriahkan acara tersebut.

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)

Ikuti kami di
425 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved