10 Buku Terlaris Pekan ini di Gramedia Mall Panakkukang , Posisi Pertama Masih Mark Manson

Gramedia setiap pekan hingga bulan memiliki daftar buku yang banyak diminati oleh para pembaca atau terlaris.

nurfajriani/tribun-timur.com
Karyawati Gramedia MP memegang salah satu buku terlaris di Gramedia MP pekan pertama Januari 2020. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Gramedia setiap pekan hingga bulan memiliki daftar buku yang banyak diminati oleh para pembaca atau terlaris.

Satu di antaranya adalah cabang Gramedia yang berada di Mall Panakkukang, Jl Boulevard, Makassar.

Gramedia MP, merilis 10 buu terlarisnya dipekan pertama Januari 2020.

Karyawan Gramedia MP Makassar Arnin Muhammad , mengatakan yang paling terlaris pekan ini ditempati buku Karya Mark Manson

“Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson paling terlaris pekan ini,” katanya kepada Tribun Timur Minggu (13/10/2019).

Diketahui buku tersebut menjadi terlaris sepanjang tahun 2019 diseluruh Gramedia di Indonesia berdasarkan rilis resmi Gramedia pusat.

1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson
Harga: Rp 73.500

"Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson—melalui blognya yang sangat populer—telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini.

“Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda.” Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan “kekinian”, serta humor yang cadas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.”

2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marcella FP
Harga: Rp. 237.500

"Nanti kita cerita tentang hari ini... Besok kita buat yang lebih baik lagi." @nkcthi

Buku visual grafis, yang menceritakan tentang perempuan bernama Awan (27th) yang takut akan lupa rasanya menjadi muda, jadi dia membuat surat yang dia kirim untuk masa depan. Sebagai pengingat untuk dia dan anaknya kelak.

Berisikan kumpulan pesan dan cerita dari yang ia hadapi dan lihat. Awan mencoba sederhanakan dari pelajaran yang dia hadapin di masa mudanya.

3. Teluk Alaska karya Eka Aryani
Harga: 109 ribu

Allister Reygan, cowok yang selalu menjadi idaman para wanita. Bukan hanya sekadar tampan, ia juga memiliki sebuah geng yang sering disebut sebagai ‘Penguasa Sekolah’.

Nasib sial menimpa cewek teman sekelasnya. Ia selalu menjadi objek bullying oleh gengnya. Allister sebagai ketua selalu paling kasar dan semangat dalam mem-bully cewek tersebut.

Sampai suatu hari Alister berhenti. Kata-kata kasar dan tatapan kebencian itu menghilang. Itu semua karena sebuah rahasia besar yang membuat hidupnya hancur seketika.

4. Off The Record 2 karya Ria SW
Harga: Rp. 123 ribu

“Ria, kamu kerjanya ngapain aja sih?” “Jalan-jalan dan makan makanan enak.” Kalau kalian mendengar percakapan itu, mungkin yang tebersit dalam benak kalian kira-kira seperti ini, “Enak banget hidupnya. Dia beruntung banget. Andai aku bisa seperti dia.

” Memang sih, pekerjaanku terlihat sangat menyenangkan. Namun, kupikir ini nggak sepenuhnya benar. Banyak sisi gelap dari kehidupan dan pekerjaanku yang nggak tertangkap oleh kamera—yang nggak tertangkap oleh video-video yang aku unggah dan kalian tonton.

Dan kali ini, aku berusaha untuk membagi pengalamanku sama kalian. Nggak semua yang terlihat menyenangkan itu benar-benar menyenangkan. Ada masa-masa gelap yang harus dilewati. Ada masa-masa sukar yang mesti dilalui.

Kuharap lewat Off the Record 2, aku bisa menemani dan membantu kalian melewati masa-masa sulit kalian.

Aku ingin meyakinkan kalian bahwa dunia tidak sepenuhnya gelap seperti yang kita rasakan. Suatu saat nanti, pengalaman sulit kamu akan menjadi cerita dan pelajaran untuk orang lain—sama seperti yang kulakukan saat ini.

5. Bicara itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang
Harga: Rp 73.500

"TAHUKAH ANDA BAHWA BERBICARA ITU ADA SENINYA?
Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti.

Selain berisi tentang pengalaman peningkatan diri, buku ini juga memuat berbagai konten mengenai teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi.

Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil tarikan napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati.

Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan menghidupkan suasana dan kekuatan kalimatnya yang terus terang.

Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya.

Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien.

Buku ini dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja. Terdapat banyak episode menarik dari orang-orang terkenal dan juga rahasia inti dari komunikasi.

Jika Anda membacanya dengan runut, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya."

6. Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer
Harga: Rp 145 ribu

Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20.

Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia modern.

Roman bagian pertama; Bumi Manusia, sebagai periode penyemaian dan kegelisahan dimana Minke sebagai aktor sekaligus kreator adalah manusia berdarah priyayi yang semampu mungkin keluar dari kepompong kejawaannya menuju manusia yang bebas dan merdeka.

Di sudut lain membelah jiwa ke-Eropa-an yang menjadi simbol dan kiblat dari ketinggian pengetahuan dan peradaban.

Pram menggambarkan sebuah adegan antara Minke dengan ayahnya yang sangat sentimentil: Aku mengangkat sembah sebagaimana biasa aku lihat dilakukan punggawa terhadap kakekku dan nenekku dan orangtuaku, waktu lebaran.

Dan yang sekarang tak juga kuturunkan sebelum Bupati itu duduk enak di tempatnya. Dalam mengangkat sembah serasa hilang seluruh ilmu dan pengetahuan yang kupelajari tahun demi tahun belakangan ini.

Hilang indahnya dunia sebagaimana dijanjikan oleh kemajuan ilmu .... Sembah pengagungan pada leluhur dan pembesar melalui perendahan dan penghinaan diri! Sampai sedatar tanah kalau mungkin! Uh, anak-cucuku tak kurelakan menjalani kehinaan ini. "Kita kalah, Ma," bisikku. "Kita telah melawan, Nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."

7. Sapiens karya Yuval Noah Harari
Harga: Rp. 126.500

"From a renowned historian comes a groundbreaking narrative of humanity’s creation and evolution—a #1 international bestseller—that explores the ways in which biology and history have defined us and enhanced our understanding of what it means to be “human.”

One hundred thousand years ago, at least six different species of humans inhabited Earth. Yet today there is only one—homo sapiens. What happened to the others? And what may happen to us?

Most books about the history of humanity pursue either a historical or a biological approach, but Dr. Yuval Noah Harari breaks the mold with this highly original book that begins about 70,000 years ago with the appearance of modern cognition. From examining the role evolving humans have played in the global ecosystem to charting the rise of empires, integrates history and science to reconsider accepted narratives, connect past developments with contemporary concerns, and examine specific events within the context of larger ideas.

Dr. Harari also compels us to look ahead, because over the last few decades humans have begun to bend laws of natural selection that have governed life for the past four billion years. We are acquiring the ability to design not only the world around us, but also ourselves. Where is this leading us, and what do we want to become?

Featuring 27 photographs, 6 maps, and 25 illustrations/diagrams, this provocative and insightful work is sure to spark debate and is essential reading for aficionados of Jared Diamond, James Gleick, Matt Ridley, Robert Wright, and Sharon Moalem."

8. Saya Pamit 2 karya Ria Ricis
Harga: 109 ribu

9. Garis Waktu : Sebuah Perjalanan Menghapus Luka karya Fiersa Besari
Harga: Rp 64 ribu

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terbuka dan kehilangan pegangan.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.

Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya,yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.

10. Disruption karya Rhenald Kasali

Harga: Rp 130 ribu

Sesekali dalam hidup ini kita akan menjadi saksi perubahan. Dari hal-hal kecil yang mengubah kebiasaan sampai revolusi besar yang diam-diam mematikan suatu peradaban. Seperti kata Stephen Elop (Nokia), "Kami tidak melakukan kesalahan apa pun; tiba-tiba kalah dan punah."

Suatu revolusi kini menghadang jutaan pembangun merek dan pemilik reputasi yang dulu tak tergoyahkan. Seperti Blue Bird yang harus menghadapi gempuran mobil-mobil yang tak terlihat bermerek taksi, tak berpelat nomor kuning, dan tak tampak beroperasi sebagai taksi. Tahu-tahu revolusi ini sudah besar dan mengoreksi kesejahteraan kita.

Perusahaan-perusahaan lain menghadapi lawan-lawan yang langsung door-to-door. Kepala-kepala daerah yang cerdas telah menjelajahi gelombang ketiga internet melalui smart city, bio-chips, dan internet of things.

Kehebatan pun berpindah. Secepat angin bertiup, yang tak hanya membunuh, tapi membuat kita terhenyak. Suatu peradaban baru yang menuntut manusia mengubah pola pikirnya, a disruptive mindset. Yang tak hanya harus sedia setiap saat, real time, on demand, dan terbuka. Suatu peradaban yang dibentuk oleh hukum Moore, yang mengubah kecepatan menjadi eksponensial, yang berhadapan dengan pribadi-pribadi yang masih berpikir secara linear.

Inilah buku yang pantas dibaca oleh para pengusaha, eksekutif, aparatur sipil negara (ASN), abdi masyarakat, pegiat sosial, guru, dan orangtua untuk mencegah kegagalan dalam melangkah, membangun karier, serta menciptakan masa depan anak-anaknya, perusahaannya, perekonomiannya, dan bangsanya. Kita tak mungkin menapak ke masa depan yang sungguh-sungguh berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang tak lagi relevan.

--

Sumber foto: Kolase Tribun Timur/Nur Fajriani R
Keterangan: Karyawati Gramedia MP memegang salah satu buku terlaris di Gramedia MP pekan pertama Januari 2020.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
76 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved