Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar
Kelurahan Bitowa adalah satu di antara kelurahan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kelurahan Bitowa adalah satu di antara kelurahan di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kelurahan Bitowa memiliki kode wilayah 73.71.12.008.
Wilayah ini memiliki luas sekitar ± 1,680 Km2 dan terdiri dari 29 RT dan 5 RW.
Dikutip dari Buku Nama Rupabumi Unsur Buatan yang disusun Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Makassar, jumlah penduduk Kelurahan Bitowa pada tahun 2019 tercatat 10.421 jiwa.
Arti dan Sejarah Nama Kelurahan Bitowa
Di Kelurahan Bitowa terdapat beberapa nama kampung yaitu:
1. Kampung Bitoa
Pada zaman kerajaan Gowa ada seseorang yang dianggap sebagai orang baik /bijak /mulia, kemudian dilaporkan kepada raja tentang orang tersebut.
Kemudian raja berkata bahwa kalau orang tersebut 'orang baik' maka carikanlah tempat tinggal untuknya, maka tersebut ditunjukkan sebuah tempat untuk ditinggali.
Setelah itu, orang melihat perangainya dan melaporkan kepada raja bahwa orang tersebut adalah 'tau Boto' yang berarti 'orang baik/bijak atau orang suci'.
Sehingga tempat tinggal orang suci tersebut dinamakan 'Botoa' yang sampai saat ini akhirnya disebut 'Bitoa' atau Kampung Bitoa.
2) Kampung Ujung Bori
Seiring waktu berjalan, 'orang suci' tersebut tinggal di Botoa /blota, maka ia meminta untuk pindah tempat tinggal dari botoa/bitoa sebab di tempat itu tidak ada air.
Maka kemudian orang suci tersebut dibawa ke arah timur dan ia ditinggalkan (niboli) di suatu tempat yang disebut "jumbori" yang saat ini disebut "ujung bori".
3) Kampung Pattunuang
Asal nama Kampung Pattunuang disebabkan pada saat itu terdapat kolam (balang) yang terletak di sebelah Barat daya dari Antang.
Di kolam tersebut terdapat banyak ikan yang dikenal sebagai Balang Karaeng yang berarti balang (kolam) milik karaeng/ raja. Balang Karaeng disebut juga balang baine.
Setahun sekali, raja datang ke tempat tersebut untuk mengambil ikan dan membakarnya kemudian.
Sehingga tempat tersebut dinamakan sebagai 'Pattunuang' yang berarti tempat pembakaran.
• Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Maricaya, Kota Makassar
Profil
Halaman selanjutnya
...Sumber: Tribun Timur
Mengenal Sirup DHT, Sirup Legendaris di Kota Makassar |
![]() |
---|
Sosok Anco Jansen, Pemain Asing PSM Makassar untuk Arungi Liga 1 2021 |
![]() |
---|
Daftar Harga Smartphone Samsung Juli 2020 di Erafone Nipah Mall Kota Makassar |
![]() |
---|
Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Antang, Kota Makassar |
![]() |
---|
Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Maricaya, Kota Makassar |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!