Profil Prof Dr Ir Radi A Gany
Prof Dr Ir Radi A Gany adalah salah satu tokoh yang begitu ternama di Sulawesi Selatan. Ia lahir di Watang Soppeng, 30 Oktober 1942.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Dinar Fitra Maghiszha
Nurdin punya kesan mendalam terhadap mantan rektor Unhas dua periode dan mantan Bupati Wajo itu.
"Prof Radi A Gany, sosok yang paripurna, dulu beliau aktif sebagai dosen di Fakultas Pertanian, Sosial Ekonomi, setelah itu oleh Prof Amiruddin meminta menjadi bupati di Wajo, setelah Wajo, diminta lagi ke Kampus menjadi rektor, jadi paripurna beliau," kenang Nurdin.
Nurdin mengatakan dirinya rutin komunikasi dengan mantan Rektor Unhas ini, bahkan sebelum sakit Prof Radi sering berkabar dan memberikan wejangan.
"Komunikasi saya beliau menyatakan, saya bangga kamu bisa lebih dari saya," ujarnya.
Bagi Nurdin, almarhum adalah pemimpin yang penuh dengan inovasi. Di Wajo itu, Radi menjadi salah satu bupati yang mampu mengaktifkan sawah tadah hujan di sana.
"Beliau dikenal baik dengan proyek Pompanosasi. Dengan itu masyarakat hingga petani bisa menikmati karya-karyanya," kata Nurdin.
Pernah Ikut gelar Dr HC kepada Nelson Mandela
Rektor Universitas Hasanuddin (1997-2006) Prof Dr Ir Radi A Gany adalah sosok yang ikut menginisiasi pemberian gelar Dr HC kepada Nelson Mandela.
Nelson adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat Presiden Afrika Selatan (1994-1999).
Gelar kehormatan itu diberikan Unhas kepada Nelson Mandela pada 11 September 2005.
Kenangan bersejarah itu sulit dilupakan Hafidz Abbas (62), Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI periode 2012-2017.
Maka ketika mendengar kabar Prof Dr Radi A Gany meninggal di Rumah Sakit Unhas, Makassar, Kamis (13/2/2020) dini hari tadi, Hafidz merasa sangat kehilangan.
Hafidz masih sempat membesuk Prof Radi saat masih dirawat di RS Unhas beberapa hari sebelum mantan Watimpres RI itu meninggal.
Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) kelahiran Bone, 27 Agustus 1957, ini pun menulis kenangannya tentang almarhum.
Tulisan Prof Hafidz Abbas itu diterima tribun-timur.com melalui whastApp yang dikirimkan Wakil Sekertaris Umum Pengurus Pusat IKA Unhas (2017-2020) Sapri Pamulu PhD.
Meninggal Dunia
Prof Dr Radi A Gany meninggal dunia sekitar pukul 02.13 wita, Kamis (13/2/2020), di ICU RS Unhas.
Jasadnya saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 18 No 237 A, Kecamatan Biringkanaya, Makassar (depan Indogrosir).
Almarhum akan disalati di Masjid An Nur, Jl Perintis Kemerdekaan 237, Kota Makassar.
Lalu dikebumikan di Pekuburan Unhas Pate’ne setelah lohor.