Ustaz Das'ad Latif

Berikut ini adalah profil Ustadz Dr H Das’ad Latif S Sos, S Ag, MSi, PhD, dai kondang Indonesia

Sanovra/tribuntimur
Ust Das'ad Latief saat wawancara elsklusif bersama Tribun Timur di Halaman Masjid Al-Munawwir, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5/2020). 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Ustadz Dr H Das’ad Latif S Sos, S Ag, MSi, PhD adalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain.

Pria yang lahir tanggal 21 Desember 1973, di Makassar, Sulawesi Selatan ini juga dikenal aktif mengantarkan dakwah mulai dari satu televisi hingga ke media sosial.

Selain sebagai penceramah, ia juga aktif sebagai dosen tetap di Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Malaysia dan juga seorang Peneliti.

Ustad Das'ad Latif kerap mengisi ceramah di berbagai tempat, tidak hanya dilingkup wilayahnya tetapi hampir diseluruh Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan sebagainya.

Beberapa ceramah dan aktivitasnya dapat di lihat di media sosial miliknya, ia memiliki beberapa akun media sosialnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sering membagikan ceramahnya di kanal YouTube miliknya Das'ad Latif.

Sejak 2018 lalu ustad yang juga berbisnis travel ini telah resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Syariah/Hukum Islam program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Perjalanan Hidup

Perjalanan panjang yang ditempuh Ustaz Das'ad Latief hingga menjadi dai ternama di Indonesia bukan hal mudah.

Tak banyak yang mengetahui, sosok yang terkenal dengan dakwah unik dan lucu ini memiliki masa lalu yang penuh dengan perjuangan.

Kepada Tribun Timur, ia mengungkapkan perjuangannya hingga menjadi dai terkenal di Indonesia.

"Sejak kecil saya memang sangat menyukai tampil di depan umum," tuturnya saat wawancara khusus di Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5/2020).

Ia aktif pula menjadi remaja masjid di kampung, sesekali mengisi dakwah jika tak ada ustaz yang berhalangan hadir.

Ustaz Das'at Latief remaja berani merantaukan diri ke Makassar untuk mengecap rasanya duduk di bangku perkuliahan.

Bukan dari keluarga mapan, lingkungan menuntut Ustaz Das'ad Latief untuk terus berjuang.

Ia mengatakan pernah menjadi loper koran bahkan jadi tukang cuci keluarga dengan gaji Rp 2500,-.

Hingga akhirnya terus aktif berdakwah dan merasakan dampak setelah melakukan aksi ceramahnya.

"Ternyata begini rasanya jadi penceramah, asyik dan menyenangkan. Akhirnya saya tekuni hingga saat ini," jelasnya.

Alhasil tak hanya ketenaran yang didapatkannya, melainkan juga pundi-pundi rupiah karena kebanjiran job ceramah hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan, beberapa kegiatan di luar negeri selalu melibatkan sang Ustaz untuk memeriahkan acara tersebut.

Pernah Dihina

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
446 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved