TRIBUNTIMURWIKI.COM - Erni B merupakan owner rumah makan Donat ER yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Usaha ini dirintisnya bersama sang suami sejak 26 Maret 2018.
Berikut adalah profil singkatnya:
Masa Kecil
Semasa kecil, Erni B pernah memiliki impian bekerja di rumah sakit.
Bukan sebagai dokter, melainkan perawat. Ia ingin mengurusi dan menyemangati mereka yang sedang tidak sehat.
Cita-cita ini berusaha diwujudkan dengan masuk ke dalam Jurusan Keperawatan Fakultas Kesehatan UIN Alauddin pada 2007.
Empat tahun kemudian, perempuan kelahiran Gowa, 30 Agustus 1989 pun menyandang gelar sarjana keparawatan.
Erni selanjutnya menjadi tenaga sukarela sebagai perawat di salah satu rumah sakit.
Namun tak lama berprofesi sebagai perawat, ia mendapat tawaran kerja di sebuah perusahaan eksportir ikan pada pertengahan 2011.
Dengan pertimbangan ingin segera membantu perekonomian orang tua di kampung, dia kemudian mengambil peluang tersebut.
Dua tahun kemudian Erni menikah dan menetap di Maros untuk mengikuti suami.
Setelah memiliki dua anak, dia merasa harus meluangkan lebih banyak waktu di rumah.
Buka Usaha
Erni resign dari pekerjaannya dan memutuskan membuka sebuah usaha kecil-kecilan yaitu donat rumahan.
Donat ER pun dibukanya pada 26 Maret 2018
Produknya donat modern, ala donat dengan brand-brand terkenal di mal.
Bedanya, donat karyanya diberi sentuhan lokal, baik pada konsep marketing, kemasan, hingga varian.
Perlahan Donat ER mampu memikat hati masyarakat Maros.
Hanya beberapa bulan, Erni pun merekrut sejumlah karyawan untuk membantunya mengelola Donat ER.
Dari satu karyawan di awal buka, kini sudah empat orang, belum termasuk beberapa kurir.
Donat ER membuka outlet pertamanya di minimarket Kopemda Maros, koperasi pegawai Pemda yang berada di pusat kota.
Ia juga sempat membuka gerai di Grand Mall, Batangase, walau belakangan diistirahatkan karena pertimbangan bisnis.
Keberadaan aplikasi-aplikasi pemesanan makanan secara online juga membuat Erni memutuskan konsentrasi di satu tempat saja.
"Sebenarnya dua tempat. Karena kami juga menjalani pembelian langsung di rumah produksi," ujarnya, Rabu (5/2/2020).
Setelah pola kerja dan pemasaran terbentuk, Erni perlahan menarik diri dari urusan dapur produksi.
Donat Roti Maros dan Donat Abon.
Dia ingin fokus pada pengembangan varian dan usaha. Terbaru, Donat ER merilis Donat Roti Maros dan Donat Abon.
Erni kemudian mengincar perluasan pasar.
Donat ER ingin juga melayani kebutuhan-kebutuhan acara.
"Semisal rapat, seminar, atau event apa saja. Kami sementara merancang box khusus untuk itu," tambahnya.
Erni mengklaim, Donat ER belumlah beromzet besar.
Namun, dia menikmati prosesnya. Apalagi hasilnya sudah bisa juga diandalkan untuk membantu suami membiayai kebutuhan keluarga.
Tak jarang Erni terharu jika teringat bagaimana usaha itu dia rintis dengan modal sangat kecil.
"Donat juga satu-satunya kue yang saya bisa bikin saat itu. Betul-betul tidak meyakinkan sebenarnya," kenang dia.
Erni menceritakan betapa dia begitu gugup pada malam sebelum Donat ER launching.
"Saya nyaris tidak tidur waktu itu. Sampai pagi saya memikirkan apa produk kami bakal laris," ucapnya.
Tetapi kekhawatirannya tidak terbukti. Donat ER mampu eksis hingga kini.
Dirikan Toko Sendiri
Erni mengaku bertahan di tengah persaingan dengan donat-donat dari Makassar yang ekspansi ke Maros, maupun brand lokal Maros yang juga sudah mulai bermunculan.
Menjelang dua tahun beroperasi, Donat ER juga mengusung sebuah mimpi.
Mimpi tersebut yaitu memiliki toko sendiri. Dirinya merasa akan lebih leluasa mengkreasikan varian, rasa, dan hal lainnya jika sudah memiliki tempat menaruh etalase besar.
Misi lain, Erni berharap bisa membuka outlet juga di Kota Makassar dan juga di kota-kota lain.
Apalagi permintaan untuk mewaralabakan Donat ER juga sudah mulai berdatangan.
Disamping kesibukan berbisnis, Erni tetap memiliki cita-cita menjadi perawat.
"Iya dong tapi merawat suami dan anak fokusnya sekarang," pungkasnya.
--
(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Nur Fajriani R)
Halaman selanjutnya