Permandian Air Panas Lejja
Destinasi wajib yang dikunjungi saat berada di Kota Soppeng. Lokasinya tepat berada di kelurahan Bulue.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ketika masuk, perlu dua kilometer untuk mendekati permandian air yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah ini.
Jalanan yang begitu meliuk-liuk menambah sensasi adrenalin dan jiwa petualam semakin meningkat.
Akan terlihat jelas parkiran ramai pengunjung baik mobil ataupum kendaraan roda dua.
Saat melihat, suasana permandian Lejja akan merasa takjub dengan lekukan batuan yang begitu alami dan natural.
Tak hanya itu, bau belerang serta hangatnya suhu air akan begitu terasa.
Terlebih ketika saat mendekatkan diri dengan sumber air ataupun kolam uap nampak jelas terlihat.
Fasilitas
Di tempat ini terdapat empat kolam renang dengan suhu yang berbeda-beda.
Empat kolam renang tersebut terbagi menjadi, kolam besar, dua kolam sedang yang bertingkat dan kolam berendam dengan ukuran agak mini.
Bagi pengunjung yang ingin menghabiskan waktu dengan keluarga besar atau membutuhkan privasi juga disediakan gazebo kolam berendam.
Untuk menikmati fasilitas tersebut dikenakan biaya Rp 50 ribu saja tanpa ada batasan waktu.
Fasilitas lain yang bisa dinikmati yakni adanya beberapa villa.
Villa tersebut disewakan dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya mulai dari tempat tidur dan kamar mandi.
Banyak warga setempat mempercayai permandian ini memiliki khasiat untuk mengobati gatal-gatal dan rematik.
Sensasi hangat yang disuguhkan permandian air panas ini wajib dicoba saat bertandang ke Soppeng.
Tubuh akan terasa direlaksasi dengan suhu hangat dari kolam permandian Lejja.
Biasanya wisatawan baik lokal ataupun luar daerah, menghabiskan waktu berjam jam berendam dan menikmati kehangatan di dalam kolam.
Pada momen tertentu, permandian Lejja dikunjungi hingga ratusan pengunjung.
Hal tersebut diungkapkan Hasna (43) salah satu pekerja di Permandian Lejja.
"Kalau lebaran itu banyak sekali, apalagi hari libur," jelasnya saat ditemui Tribun Timur.
Halaman selanjutnya
Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Maccini di Kota Makassar, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Rammang-Rammang, Wisata Pegunungan Karst di Maros, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Pengoptimalan Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Disabilitas di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Ustaz Das'ad Latief Cerita Masa Perjuangan Saat Kuliah, Mulai dari Loper Koran hingga Tukang Cuci |
![]() |
---|
Kisah Dai Kondang Sulsel Ustaz Das'ad Latief, Pernah Dihina Karena Selalu Kenakan Baju Bekas |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!