Mengenal Angin Muson (Monsun) yang Melintasi Langit Sulawesi Selatan

Angin Muson Asia diprediksikan bakal melintasi langit Sulawesi Selatan. Angin disebut-sebut ini akan terjadi pada 10-12 Januari 2020 mendatang.

TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Awan hitam menyelimuti langit Kota Makassar saat diabadikan beberapa waktu lalu 

Perubahan musim tersebut akibat pergantian angin kuat diantara musim dingin dan musim panas, khususnya di Asia, Australia, Afrika, dan Samudera Hindia.

Dilansir dari wikipedia, kata "muson" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim.

Angin muson biasanya merujuk pada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah-wilayah di sekitarnya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya.

Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia; nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus.

Meskipun begitu, kemungkinan besar Hippalus hanyalah orang Yunani pertama yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India lama sebelum masanya. Angin muson hanya bertiup setiap 6 bulan.

Proses

Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air.

Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas.

Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah.

Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan.

Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.

Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama.

Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut.

Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.

Muson mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.

Sistem Muson

Dengan semakin bertambahnya pengetahuan mengenai muson, definisi "muson" telah melebar, dan kini termasuk segala fenomena yang terkait dengan siklus cuaca tahunan di benua Asia, Australia, dan Afrika yang tropis dan subtropis serta lautan dan samudra di wilayah-wilayah tersebut.

Di daerah-daerah inilah siklus-siklus peristiwa cuaca yang paling hebat dan dramatis di Bumi terjadi.

Selain itu, sistem muson diketahui selalu terjadi saat pembentukan benua-benua raksasa seperti Pangea bersama dengan cuaca kontinental yang ekstrem.

Angin Muson Barat di Indonesia

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
83 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved