Mengenal Angin Muson (Monsun) yang Melintasi Langit Sulawesi Selatan

Angin Muson Asia diprediksikan bakal melintasi langit Sulawesi Selatan. Angin disebut-sebut ini akan terjadi pada 10-12 Januari 2020 mendatang.

TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Awan hitam menyelimuti langit Kota Makassar saat diabadikan beberapa waktu lalu 

Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia.

Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum dan bersifat basah sehingga membawa musim hujan/penghujan.

Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan.

Pada saat itu utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia.

Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri.

Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).

Angin Muson Timur di Indonesia

Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia.

Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia mengalami musim dingin, sehingga memiliki tekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga memiliki tekanan minimum.

Angin ini bersifat kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau. Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan utara.

Pada saat itu di belahan bumi selatan sedang musim dingin, sehingga menyebabkan tekanan di selatan lebih tinggi dari pada utara.

Hal ini menyebabkan angin bertiup dari selatan (Australia) ke utara menuju Asia melewati Indonesia.

Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan.

Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.

--

(TRIBUNTIMURWIKI.COM/Desi Triana Aswan)

Sumber: Tribun Timur
Ikuti kami di
83 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved