Danau Tempe
Danau Tempe merupakan salah satu destinasi wajib yang dikunjungi saat berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Setibanya di Kota Sengkang, perjalanan akan dilanjutkan dengan mendatangi Tempat Pelelangan Ikan Anitue atau tepi sungai Walanae yang bisa menjadi salah satu akses menuju Danau Tempe.
Nah, setelah itu dilanjutkan dengan menaiki perahu motor warga lokal menyebutnya katinting.
Perjalanan memakan waktu hingga 50 menit hingga sampai ke tempat pemukiran rumah apung.
Biaya sewa katinting sekitar Rp. 150.000 per perahu motor dan dapat di isi maksimal 3 hingga 4 Orang.
Sebelum Keberangkatan
Sebaiknya, mengkonfirmasi sehari sebelum keberangkatan dan jangan lupa untuk berdoa.
Agar para nelayan dapat mempersiapkan bahan bakar katinti.
Tak ada tiket atau dana khusus untuk masuk ke Danau Tempe ini.
Namun jika ingin menuju kawasan rumah apung atau berkeliling danau, pengunjung bisa menyewa perahu motor dengan biaya sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.
Operasional
Sebagai objek alam yang terbuka, tidak ada jam operasional khusus jam buka tutup di lokasi ini. Jadi bisa dikatakan danau tempe buka 24 jam.
Fasilitas
Berbagai fasilitas wisata yang ditawarkan di Danau Tempe.
Diantaranya, toilet umum, mushola, tempat penjual makanan sampai penginapan.
Namun, hal ini bisa didapatkan jika mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada warga setempat.
Pasalnya, wisata Danau Tempe yang masih alami belum tersentuh dengan manajemen travel yang baik.
Biasanya yang dihubungi adalah warga setempat, yang nantinya akan menyajikan segala keperluan pelancong.
Aktivitas Menarik

Danau Tempe memiliki sejumlah hal menarik yang patut untuk dipelajari ataupun di nikmati.
Bukan hanya terpukau dengan keindahan serta kesyahduan hempasan ombak danau.
Namun, aktifitas masyarakat yang ada di Danau Tempe.
Halaman selanjutnya
Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Maccini di Kota Makassar, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Rammang-Rammang, Wisata Pegunungan Karst di Maros, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Pengoptimalan Layanan Rehabilitasi Sosial Bagi Disabilitas di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Ustaz Das'ad Latief Cerita Masa Perjuangan Saat Kuliah, Mulai dari Loper Koran hingga Tukang Cuci |
![]() |
---|
Kisah Dai Kondang Sulsel Ustaz Das'ad Latief, Pernah Dihina Karena Selalu Kenakan Baju Bekas |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!